Selasa, 17 Agustus 2010

Sepatah kata Seulas Cinta

Sepatah kata Seulas Cinta
Rangkasbitung: 19 juni 2010
Moch.Madhi Al Husaen

Puisi ini sebagian tulisan yang dapat kukumpulkan dari Coretan-coretan yang merupakan luapan jiwa atas apa yang tak mampu kuungkapkan karena keterbatasan kemampuan lisan.

Tulisan ini mampu melegakan rongga dada. 
ketika pernapasan terasa begitu berat. sarat oleh segala yang menghimpit perasaan.
Tulisan ini mampu melapangkan dada. ketika kalbu terasa begitu penuh. sesak oleh sesuatu yang tak tercurahkan.
Tulisan ini mampu meluaskan pikiran. ketika otak dipenuhi segala wacana yang hanya dapat dipendam.
Tulisan ini juga dapat membasahi mulut. ketika lidah terasa kering, berusaha meneriakkan rangkaian kata meski tak satu pun terluncurkan.
Tulisan ini juga mampu mengatasi rasa letih di hati, ketika raga tak mampu lagi membantu menahankan.

Cukuplah ini menjadi sarana yang mewadahi luapan perasaan.
Mungkin dapat dimengerti bagi sebagian. mungkin juga tidak bagi yang lain.
Tak apa....
Aku tak kan kecewa...

CINTA

Cinta itu
Bagai nyamuk yang hinggap dimana ia suka
Kadang ditepuk hingga mati…

Bagai kentut yang keluar tanpa dapat dicegah
Kadang berbau mengemparkan…
Tapi ingat !!
Kadang juga tidak.!

Bagai rumus yang aturannya mungkin mudah diingat
Tapi sulit diterapkan
Karena antara X dan Y
Terdapat faktor-faktor lain yang bergelimpangan

Bagai kue yang disantap untuk diambil sarinya. -buat kehidupan...
Tapi juga sering disantap
Tidak untuk apa-apa. kecuali kenyang
Bagai air. setelah melancarkan kegiatan di dalam tubuh.
Lalu menguap dan terlupakan...

Itulah cinta manusia
Kadang pantas untuk dikenang
Kadang ada baiknya dilupakan...


LEWAT MATA MU

Lewat matamu
Aku bangkit
Dari ketakutan-ketakutan
Entah siapa yang menciptakan

Lewat matamu
Aku jatuh
Dalam ketakutan-ketakutan
Yang ku tau itu kuciptakan.

SUATU HARI

Suatu hari…Aku pernah tuturkan pada diri
Jangan jatuh pada sesuatu yang pernah menjatuhkan.!!
Suatu hari Kau berdiri tegak
Dalam sinar matamu Tanpa kusadari aku tercampak Ke sesuatu yang ingin kuhindari.!!

Dicermin.-yang selalu kutatap setiap hari
Kulihat sesuatu Kucampakkan.!!
Namun sinarnya semakin liar
Memercik dan berpijar…Dimataku
Kulihat cermin itu Dicermin itu…Ada matamu.!!

ADA SESUATU DI MATAMU

ADA SESUATU DI MATAMU
MUNGKIN SEPERCIK API, SEMILIR ANGIN, SEBERKAS EMBUN, SETETES AIR, SEBUAH SAYANG, SEDAHSYAT BADAI, SELEMBUT KASIH, SEDALAM SAMUDRA, SELUAS ANGKASA,..
TERASA..TAK TERKATA....

ADA SESUATU DI MATAMU
BERMAKNA DALAM DAN TAK TERHINGGA
MUNGKIN JUGA TAK BERARTI APA-APA..
HANYA AKU YANG GEDE RASA.....

ADA SESUATU DI MATAMU
MEMBUATKU NELANGSA. MERASA BERKHIANAT KARENA MAMPU MENGGESER DIRINYA
MERASA BERSEMANGAT SEKALIGUS TAK BERDAYA
MERASA MUDA SEKALIGUS LETIH DAN TUA

ADA SESUATU DI MATAMU
TERPANCAR SAAT PERTAMA AKU MENATAPMU
ADAKAH SESUATU JUGA KAU TANGKAP DI MATAKU
TERPANCAR SAAT PERTAMA KAU MENATAPKU?

MATA (AINUN)

Mata....
adalah buku yang terbuka tentang diri kita.
Pada mata. terlihat gembira atau luka. bahagia atau hampa.
Dari mata tergambar patah hati atau justru sedang jatuh cinta.
Segala emosi bergejolak tampak jelas di mata. meski kita sembunyikan sekalipun.
Segalanya muncul di pusaran mata meski ditekan sekalipun.
.
Semuanya terungkap lewat mata meski disimpan sekalipun.
Semuanya terbaca. meski dalam jarak bermeter-meter sekalipun.

ANDAI

Andai...
Waktu dapat surut ke belakang
Ke tempat manakah aku ingin menuju?
Ke laut manakah perahu akan melaju?

Andai...
Waktu dapat menengok ke depan
Ke wilayah manakah aku ingin berpaling?
Ke daerah manakah kuingin berkunjung?

Subhanallah...
Maha Suci Engkau yang mengetahui segalanya
Segala yang tertinggal di belakang dan menjelang di depanku
Segala yang telah dan belum di hadapanku
Ampuni aku...ya Rabb...
Dalam galau segala kupertanyakan
Dalam tanya segala kunyatakan
Dalam airmata segala kutumpahkan
Sedih...
Duka...
Haru...
Biru...
Kenangan...pengharapan...
Segala yang terlepas dan ingin ku jangkau...
Segala yang mesti dibuang dan ingin digenggam........

TENTANG CINTA

Apa yang kita ketahui tentang cinta?
Apakah sesuatu yang membelenggu saat kita ingin bebas?
Ataukah sesuatu yang tak bertali. tak berpenghubung. lepas. tak tersambung. saat kita ingin terikat?
Apakah berbentuk kemarahan. kekesalan. kebencian. dendam.
Saat kita merasa terluka?
Atau bisa jadi suatu kerinduan. kasmaran. pengharapan.
Saat kita mendamba?
Mungkin salah satu diantaranya
Mungkin juga tidak satupun darinya...

Apa yang kita ketahui tentang cinta?
Kenangan masa lalu yang terus memburu meski ingin dibuang? Atau juga bongkahan-bongkahan harapan yang sulit disatukan

Pernahkah kalian mencinta? Dengan sangat
Ketika aroma luka menyeruak.Ketika kenangan membanjir saat yang dicinta sudah tak hadir
Ketika yang diingin tak dapat disanding dan yang dibutuh hanya bisa dirasakan dari jauh...

TERASA TAK TERKATA

Betulkah yang kutangkap di matamu adalah cinta? Kilatannya tampak sekilas Tapi pendarannya berbulan-bulan Betulkah yang kau tangkap dimataku adalah juga cinta?
Sinarnya tampak seberkas Tapi warnanya berjuta-juta Betulkah kita saling cinta?
Terasa tak terkata
Dan hanya terpendam dalam dada....

TAK TERPAHAMI

Siapakah yang memanah rasa itu ?
Pada saat yang bersamaan Dalam ketertegunan
Siapakah yang menanam rindu itu ?
Benihnya terus bertahan berbulan-bulan

Mengapa terus terpelihara rasa itu
Meski kita hanya sekilas bersua
Setelah sekian lama tak berjumpa
Walau tak ada rangkaian kata
yang mengalir lewat sapa
Terus berusaha kupahami
Sampai kini tetap tak ku mengerti...

MAAFKAN AKU

Maafkan aku Adinda
Telah menyelipkan sebuah ruang untuknya
Tanpa sempat ku cegah
Tak pernah ku berencana
Semua terjadi begitu saja
Tak terduga...

Maafkan aku Adinda
Tak mampu membuang sebuah rasa
Yang tadinya kuharap tak pernah ada
dan kupikir hanya singgah sementara...

Maafkan aku Adinda
Mungkinkah semua ini rencana-Nya?
Adakah hikmah dibalik ini semua?

UNTUK PERMATA HATIKU

Apakah kalian tau permata hatiku?
Aku menyimpan asaku
Berharap menjadikannya tempat berbagi resahku

Mana yang harus ku turut permataku?
Mengenang manisnya kenangan masa lalu?
Ataukah menggenggamkan harapan pada angin lalu?

SEBUAH SURAT

Teruntuk : Calon isteriku

Jika boleh tanpa perlu basa-basi. Jika aku mampu mengungkapkannya tanpa merasa ragu atau malu. Jika tak ada budaya wanita harus mampu menunggu dan pria lah yang harus bertindak pertama, Jika aku bukan seorang yang seperti ini, dan tidak boleh tak tau diri…tahukah engkau, apa yang ingin kutanyakan, juga yang hendak kunyatakan?

Jika boleh kumulai sekarang. Jika engkau tak keberatan. Aku ingin bertanya apa yang kulihat dalam sinar matamu ? Sesuatu yang belum pernah kulihat sebelumnya dalam sinar mata siapapun selain dalam sinar mata almarhum dia?
Apa yang dapat kuartikan dari riak dimatamu, yang mendebur keras berusaha menyentuh bibir pantai di hatiku?
Apa yang dapat kumaknai dari getaran aneh yang kau kirimkan, yang menyentak keras menyengat tepat di pusat jantungku?
Apa yang dapat kumengerti dari kedalaman telaga dalam matamu yang memerangkapku dengan teganya?

Jika kau bersedia mendengarkan. Jika ini tak sia-sia kuucapkan. Aku pun ingin menyatakan, apa yang kau tangkap dimataku pun benar adanya. Sebenarnya aku tak ingin ini terjadi, tak kuharap seperti ini. Tapi itu telah terjadi, tak mampu ku redam, tak bisa ku buang. Tak bisa ku berbuat apa.
Aku juga ingin menyatakan, kuberharap sangat sekaligus tak berangan apa-apa. Aku ingin bergerak maju, sekaligus tak mau kemana-mana. Aku ingin tapi aku tau itu tak mungkin.

Aaah... Tak tau lah aku harus bagaimana. Ku jalani saja garis hidupku, takdir yang diperuntukkan bagiku, rencana yang tertulis di bukuku...
Dan semoga Penantian mu & Usahaku Berakhir dengan kebahagiaan kita bersama........


SETENGAH KHAYAL SETENGAH KENYATAAN

PERNAH INGIN KU MENGHUBUNGIMU TUK MENYATAKAN RASA
HASRAT YANG ADA SEAKAN MAMPU MEMUPUS RASA MALU
KEPERCAYAAN DIRI TIBA-TIBA MUNCUL DAN MENGUASAI
TERNYATA SENJATA KEBERANIAN ADA DALAM GENGGAMANKU

SAAT YANG SAMA AKU TAKUT TERSAMBUNG DENGANMU
HATI KECIL MENERIAKKAN SIAPA DIRIKU
KETIDAKMUNGKINAN ITU MERAJA DI PIKIRAN
TERNYATA KELEMAHAN HATI TERUS MENJADI BAYANGAN

DAN AKHIRNYA SEMUA TERASA ADA SEKALIGUS TIADA
BEGITU JAUH TAPI JUGA BEGITU DEKATNYA
TAK ADA DI PANDANGAN TAPI LEKAT DI PIKIRAN
SETENGAH KHAYAL SETENGAH KENYATAAN

HIDUP

Hidup adalah petualangan panjang. Berhiaskan begitu banyak kejadian yang menyenangkan. Menaburkan berjuta harapan dan keinginan. Melambungkan hati di sekian banyak waktu dan kesempatan.
Membuat wajah merona karena besarnya kegairahan. Senyum tersungging dan ditebar bagi setiap orang. Hati bergetar-getar merambah seluruh jiwa dan perasaan.
Ya... hidup diisi oleh begitu banyak keceriaan dan kebahagiaan.

Namun sebagaimana kehidupan diciptakan dalam keseimbangan. Hidup tak hanya diisi oleh cerita kebahagiaan. Hidup juga diwarnai oleh begitu banyak kesedihan. Menghamburkan berjuta tetes airmata dalam berbagai kesempatan. Berlukiskan sekian banyak aroma kepedihan. Membuat hati luluh lantak karena dalamnya keperihan. Bagai keharuman tak bertuan. merana dan terlupakan. Menjadikan segala semangat lemah dan hancur berantakan. Menghempaskan segala asa ke terjalnya kedalaman dan keterpurukan. Menghembuskan napas sesak dan dada terhimpit beribu sesalan.
Ah... hidup juga diisi oleh begitu banyak airmata dan kepedihan.

Aaaach...
Terkadang aku merasa melambung di angkasa
Ada kalanya seolah terkapar di dasar samudra
Berpusing-pusing berputar-putar
Terkadang merasa cukup percaya diri
Di lain waktu merasa malu hati

Dimanakah tepatnya aku ini?
Mencoba berpegang di sana,
berupaya bersandar di sini
Semua begitu membingungkan
Dan aku hanya mampu berdiri
dan menatap dalam keraguan.......

Apakah

Apakah ini sepenggal harapan dari asa yang terbuang
Setitik sinar dari secercah pancaran kunang-kunang
Apakah ini hanya sebuah cinta tak bertuan
Sebait puisi tak bertulisan
Sebuah cerita tanpa pernah dibukukan


DAN APAKAH INI

Aku berniat menyerah?
Setengah dari logikaku menyatakan Ya, setengah perasaanku menyatakan Tidak.
Berhari-hari kutimbang-timbang Ya dan Tidak, Tidak dan Ya....
Cenderung ke yang satu, cenderung ke yang lain
Dan aku terus terombang-ambing....

Apakah aku siap kalah?
Kalah dari sesuatu yang samar
Menangpun atas sesuatu yang tak jelas
Aku terus menerus berpikir ulang
Terus menerus memulai dari awal
Terus menerus mengulang dari nol....


BETAPA

Tanpa sua, betapa rindu membuncah di dada
Pandanganmu memberikan pengharapan
Yang seringkali timbul tenggelam seiring ketidakpastian

Tanpa sua, betapa kuingin melupakan segalanya
Tak ada yang bisa kugenggam dengan nyata
Seumpama asa dalam impian semata.

PERAGU SEJATI

Aku akan sangat malu jika salah mengerti
Tentu juga akan sangat bersedih jika nanti kusesali
Tapi maju aku takut, mundur ku tak berani
Ternyata aku peragu sejati

Terikat kenangan, terpikat pengharapan
Diburu keindahan masa lalu, dihadang ketidakpastian masa depan
Setengah jiwaku terengah-engah di muka
Setengah lagi tertinggal di belakang
Maju berat, mundur tak dapat
Aku jalan di tempat.......


SUBHANALLAH CINTA.......

Cinta betul-betul luar biasa
Membuat manusia menjadi tak seperti biasa
Cinta mengubah manusia menjadi sedemikian bodohnya
Meski memahami bahasa dan sastra tapi ternyata tak mampu merangkai kata
Meski sangat pandai bermain logika, tapi nyatanya terbelenggu oleh emosi dan rasa
Berprinsip ekonomi tapi menghamburkan uang, waktu, dan tenaga untuk hal-hal yang sederhana

Cinta mampu membolakbalik kemampuan manusia
Tak tau nada tapi mampu mendendangkan asmara
Menjadikan yang selalu bisu menjadi banyak bicara
Dan yang selalu lincah berubah jadi gagu
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu

Cinta juga membuat buta, tak mampu memilah warna-warna Tak bisa membedakan mana khayal mana nyata
Cinta membuat mati rasa
Panas atau dingin semua bisa sama saja
Yang manis jadi tak berasa, yang hambar menjadi penuh cita rasa

Cinta membuat kanak-kanak menjadi cepat dewasa
Membuat yang renta menjadi sedemikian muda dan penuh gaya Cinta membuat bunga mekar sebelum waktunya, Membuat bulan menjadi bulat bundar sebelum saatnya purnama, Subhanallah Cinta benar-benar luar biasa..........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar