Suami dengan Istri Memang Beda Tapi Bisa Sama
Menyamakan yang sama dan membedakan yang beda, itulah keadilan. Laki-laki dan wanita ada sisi kesamaan, pun tak dapat diingkari antara keduanya banyak sisi perbedaan. Keduanya sama-sama manusia, anak Adam yang menginginkan kebaikan dan terhindar dari marahabaya dunia maupun akhirat. Karenanya, Alloh sama sekali tidak membedakan laki-laki dan wanita dalam pokok akidah dan syari’at.
Siapapun yang melihat dengan mata hatinya akan mendapati begitu banyak perbedaan antara kaum wanita dengan laki-laki, baik sisi fisik, unsur anatomi dan hormon tubuh, juga perbedaan dari sisi cara berpikir, akal dan perasaan. Karenanya, bukanlah sebuah hikmah dan keadilan menyamakan yang memang beda. Bahkan kalau dipaksakan maka itulah inti kezholiman.
Laki-laki dipersiapkan oleh Alloh untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan kuatnya akal, pikiran dan fisik dan butuh tempat yang terbuka. Sedangkan wanita memang dipersiapkan oleh Alloh untuk melakukan pekerjaan yang butuh kelembutan, perasaan halus dan di tempat yang tertutup. Jika ini dilanggar apalagi sampai dibalik, niscaya akan terjadi kekacauan dan ketimpangan kehidupan insani.
Namun Alloh Maha Adil dan Bijaksana. Dengan perbedaan ini, Alloh menyediakan pahala yang besar untuk keduanya, meskipun dengan perbedaan kiprah dan medan. Diriwayatkan dari Asma’ binti Yazid al-Anshoriyyah, dia datang kepada Rosululloh n\ yang saat itu beliau sedang bersama para sahabat beliau. Asma’ berkata, “Wahai Rosululloh, saya utusan para wanita untuk menghadapmu. Tidaklah ada seorang wanita pun di belahan bumi timur maupun barat yang mendengar atau tidak mendengar kepergianku kepadamu ini melainkan mereka pasti sependapat denganku. Sesungguhnya Alloh mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada kaum laki-laki dan wanita, lalu kami beriman kepadamu dan dengan Robb-mu yang telah mengutusmu. Namun kami kaum wanita selalu terkungkung di rumah-rumah kalian (kaum laki-laki), tempat pelampiasan syahwat kalian, dan kamilah yang mengandung anak-anak kalian. Sedangkan kalian wahai kaum laki-laki, banyak dilebihkan dari kami dalam sholat Jum’at dan jamaah, menjenguk orang sakit, menyaksikan jenazah, pergi haji, dan yang paling utama adalah jihad fi sabilillah. Dan salah seorang dari kalian jika keluar untuk haji, umroh atau jihad, maka kami yang menjaga harta kalian, kamilah yang mencuci baju kalian, kami pulalah yang memelihara anak kalian. Lalu pahala apa yang kami dapatkan wahai Rosululloh?” Maka Rosululloh pun menoleh pada para sahabatnya seraya bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar ucapan wanita dalam masalah agama yang lebih bagus dari perkataan wanita ini?” Mereka menjawab, “Wahai Rosululloh, kami tidak menyangka wanita akan bisa menanyakan itu.” Maka Rosululloh menoleh padanya seraya bersabda, “Pergilah dan beritahukanlah kepada para wanita di belakangmu bahwa kebaikan bakti kalian pada suami dan mencari keridhoannya serta menaatinya bisa menyamai itu semua.” Maka wanita itu pun pergi sambil bertahlil dan bertakbir karena saking gembiranya. (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman 8484)
Allohu Akbar, Subhanalloh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar